Saturday 5 January 2008

Geng Kopi Tubruk


Doni, Encep, dan Dul, menjadi teman akrab sejak kedatangan mereka di Pesantren Bait Al-Muslimin. Doni yang asli Jakarta, Encep yang berdarah Sunda, dan Dul yang keluaran Tegal; perbedaan ini malah membuat kehidupan mereka di salah satu kamar asrama F jadi meriah dan asyik. Apalagi kalau mereka sudah kompak nongkrong di warung Kang Somad, menghadap segelas kopi tubruk hitam pekat!.Hasilnya, adaaa... saja ide iseng nakal mereka, dari bolos setoran hafalan, rebutan naksir Adinda,kirim surat cinta malah nyasar ke polisi pondok, berlagak sok pahlawan tak tahunya malah dicap pecundang, ketahuan nonton layar tancap sama Pak Kiai, kesandung masalah sama preman kampung...



hal x + 212
ISBN 979-25-5250-2


Rp 15.500

0 comments: